Rabu, 10 Desember 2014

Home Industri Tahu milik Ibu Warsini terletak di Dsn Corah Mulyo Nglongsor Kec.Tugu Kab.Trenggalek

PENELITIAN PADA HOME INDUSTRI TAHU
DUSUN CORAH MULYO
KEC.TUGU KAB.TRENGGALEK
(MILIK IBU NINIK WARSINI)



DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab 1 Pendahuluan
1.1              Latar Belakang
1.2              Tujuan Pengamatan
1.3              Identifikasi Maslah
1.4              Manfaat Pengamatan
Bab 2 Kasus
Bab 3 Kajian Teoritis
            3.1       Telaah Teoritis
            3.2       Metode Pengamatan
Bab 4 Hasil dan Pengamatan
4.1        Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi
4.2        Bahan Pembuatan Tahu
4.3        Tahapan Proses Pembuatan Tahu
4.4        Strategi Pemasaran Tahu
4.5        Jumlah Tenaga Kerja
4.6        Biaya Operasional
4.7        Kendala Usaha dan Solusinya
Bab 5 Kesimpulan dan Saran




BAB 1
PENDAHULUAN
            1.1 Latar Belakang
            Bisnis merupakan suatu bentuk kegiatan usaha yang dilakukan oleh individu maupun kelompok dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumen atau masyarakat akan barang/jasa serta dalam upaya meningkatkan taraf hidupnya. Dari definisi tersebut bisnis mencakup segala kegiatan usaha baik yang memproduksi atau menghasilkan barang/jasa.
Industri tahu merupakan industri rakyat, yang sampai saat ini masih banyak yang berbentuk usaha perumahan atau industri rumah tangga. Walaupun sebagai industri rumah tangga dengan modal kecil, industri ini memberikan sumbangan perekonomian negara dan menyediakan banyak tenaga kerja.
Yang dimaksud Home Industri Tahu adalah rumah penghasil tahu. Jadi, setiap rumah memproduksi tahu, Home Industri Tahu ini terletak di Desa Corah Mulyo Nglongsor Kecamatan Tugu Kabupaten Trenggalek dan merupakan salah satu sumber mata pencaharian masyarakat setempat. Dalam satu desa setidaknya terdapat 45 unit usaha tahu. Karena banyaknyaa usaha ini, Desa Corah Mulyo mampu tampil sebagai pemasok kebutuhan masyarakat akan produk tahu untuk wilayah kabupaten Trenggalek hingga ke Ponorogo, Dongko dan Panggul. Didesa Corah Mulyo Nglongsor ini setiap rumah mempunyai Pabrik tahu kecil.Setiap rumah setiap harinya bisa membuat 1 kwintal kedelai untuk diolah menjadi tahu.
Salah satunya Pabrik tahu yang dikelola oleh Ibu Warsini. Ibu Warsini mempunyai 3 orang karyawan, dan mulai bekerja pada pukul 6 pagi. Usaha sentra industri tahu ini telah dijalankan oleh Ibu Warsini kurang lebih sekitar 9 tahun, sehingga telah memiliki agen-agen pendistribusian dari produk tahu yang diproduksinya. Pabrik ini menggunakan prinsip management keluarga, diman yang mengelolanya adalah keluarga dari pemiliknya itu sendiri dan termasuk kedalam jenis perusahaan perseorangan karena, pemiliknya hanya satu orang saja.
           

1.2 Tujuan Pengamatan
1. Memberikan tambahan wawasan kepada pembaca mengenai penggolahan tahu

2. Mengetahui proses pembuatan tahu
3. Analisis ekonomi usaha pengolahan tahu
3. Perekonomian rumah tangga pemilik usaha tahu
4. Mengetahui kendala usaha pengolahan tahu
5. Strategi pemasaran tahu

            1.3 Identifikasi Masalah

1. Apa saja bahan pokok dalam pembuatan tahu ?
2. Bagaimana cara pembuatan tahu ?
3. Bagaimana cara pemasaran tahu ?

            1.4 Manfaat Pengamatan
                               1. Memperoleh pengetahuan tentang pembuatan tahu
                               2. Mengetahui cara pendistribusian tahu

BAB 2
Kasus

1.      Bagaimana proses pembuatan tahu sesuai dengan penelitiaan?
2.      Bagaimana perekonomian rumah tangga pemilik usaha tahu?
3.      Apa kendala dalam usaha pengolahan tahu?

                                         
BAB 3
Kajian Teoritis


Industri adalah bagian dari proses produksi dimana bagian dari proses produksi itu tidak mengambil bahan-bahan langsung dari alam yang kemudian mengolahnya hingga menjadi barang yang bernilai bagi masyarakat (Bintarto, 1987).

Industri adalah usaha untuk memproduksi barang jadi dengan bahan baku atau bahan mentah melalui proses produksi penggarapan dalam jumlah besar sehingga barang tersebut dapat diperoleh dengan harga serendah mungkin tetapi dengan mutu setinggi-tingginya (I Made Sandi, 1985:148).


3.1 Telaah Teoritis
Undang-Undang No 5 tahun 1984 tentang perindusrian memberikan pengertian industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah , bahan baku, bahan setengah jadi , dan/atau barang jadi menjadi barang nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri.

3.2  Metode Pengamatan
Metode pengamatan untuk mengumpulkan data-data dalam rangka penulisan karya tulis ini dengan cara sebagai berikut :


1. Metode observasi, yaitu proses pengumpulan data melalui kegiatan melihat, memantau dan menganalisa secara langsung sehingga akan lebih jelas objek yang diamati.
2. Metode tertulis wawancara / interview, yaitu cara pengumpulan data melalui obrolan atau tanya jawab serta bertatap muka secara langsung.


BAB 4
Hasil dan Pembahasan


Tahu adalah sebuah makanan yang familiar di kalangan masyarakat Indonesia. Selain harganya yang murah dan mudah untuk di peroleh, tahu mengandung nilai protein yang tinggi karena bahan baku utamanya adalah kedelai. Hampir di seluruh kalangan masyarakat Indonesia mengkonsumsi tahu.Makanan yang layak dikonsumsi adalah makanan yang mengandung unsur 4( empat ) sehat 5 ( lima ) sempurna, dimana yang dimaksud makanan empat sehat lima sempurna adalah makanan yang mengandung gizi lengkap seperti karbohidrat, mineral, kalsium, serat, vitamin dan protein . Karena tahu mengandung protein, jadi tahu layak digolongkan sebagai makanan empat sehat lima sempurna.


  
            Sentra Industri tahu yang terletak di Dusun Corah Mulyo Desa Nglongsor kecamatan Tugu ini telah ada sejak dulu, dimana diwariskan turun temurun. Pengamatan yang saya lakukan salah satunya di home industri tahu milik Ibu Warsini.

4.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi Produksi :
-          Tenaga kerja (Sumber Daya Manusia)
-          Modal
-          Wirausaha
-          Mesin


4.2 Bahan – Bahan Yang digunakan Untuk Proses Produksi Tahu
- Bahan baku utama dalam pembuatan tahu adalah kedelai yang kualitasnya bagus, baik itu kedelai lokal maupun impor.
- Mesin Pembantu untuk menghaluskan kedelai
- Mesin Uap untuk membantu proses pengukusan tahu
- Penggorengan untuk menggoreng salah satu jernis tahu yang diproduksi

4.3 Tahapan – Tahapan Proses Pembuatan Tahu
Tahapan dalam proses pembuatan tahu kadar air yang cukup dengan berat 6 kg mampu menghasilkan tahu putih 1 papan penuh berukuran 1 x 1 meter. Kedelai direndam dengan air selama kurang lebih 3 jam. Setelah 3 jam kedelai diangkat dan dibersihkan. Kemudian kedelai tersebut dimasukan kedalam mesin penggilingan sehalus mungkin,kedelai yang telah dihaluskan tadi direbus dan dicampur air lagi sebanyak 20 liter. Sampai mendidih, dengan suhu yang sangat panas, karena semakin panas suhunya, tahu yang dihasilkan semakin bagus. Setelah mendidih, kedelai yang direbus diangkat, lalu disaring untuk mendapatkan sari kedelai dan untuk memisahkan antara ampas tahu dan sari kedelainya. Setelah penyaringan kedelai siap untuk diberi cuka tahu (obat untuk membuat kedelai menjari tahu) kemudian didiamkan selama beberapa saat, barulah tahu dan air tadi akan dapat dipisahkan. Sari tahu akan menggumpal dan berwarna putih, sedangkan airnya akan berubah menjadi warna kuning. Sari tahu dimasukkan ke dalam cetakan. Diamkan beberapa saat. Untuk mendapat hasil yang bagus, tahu yang enak dan gurih, perebusan sari tahu menggunakan mesin uap, dan harus higenis. Setelah didiamkan beberapa saat tahu siap dipotong.
Pabrik ini juga memproduksi jenis tahu yang di goreng , prosesnya sama dengan proses diatas hanya ditambahkan satu proses lagi yaitu dimasukan ke dalam penggorengan dan digoreng hingga matang .

Foto-foto pembuatan tahu :

Proses Pemasakan Tahu
Pemotongan Tahu

                         








                                 



4.4 Strategi Pemasaran Tahu


Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan, di mana secara langsung berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar. Kotler (2001) mengemukakan definisi pemasaran berarti bekerja dengan pasar sasaran untuk mewujudkan pertukaran yang potensial dengan maksud memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Sehingga dapat dikatakan bahwa keberhasilan pemasaran merupakan kunci kesuksesan dari suatu perusahaan. 

Menurut Stanton (2001), definisi pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. 

Dari definisi tersebut di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pemasaran merupakan usaha terpadu untuk menggabungkan rencana-rencana strategis yang diarahkan kepada usaha pemuas kebutuhan dan keinginan konsumen untuk memperoleh keuntungan yang diharapkan melalui proses pertukaran atau transaksi. Kegiatan pemasaran perusahaan harus dapat memberikan kepuasan kepada konsumen bila ingin mendapatkan tanggapan yang baik dari konsumen. Perusahaan harus secara penuh tanggung jawab tentang kepuasan produk yang ditawarkan tersebut. Dengan demikian, maka segala aktivitas perusahaan, harusnya diarahkan untuk dapat memuaskan konsumen yang pada akhirnya bertujuan untuk memperoleh laba.


Strategi Pemasaran tahu yang dulakukan oleh Ibu Warsini diantaranya :
- Proses /strategi pemasaran tahu yang pertama yaitu mereka ( para penjual di pasar ) menggambil sendiri tahu tahu itu ke pabrik milik Ibu Warsini lalu menjualnya lagi dipasar sehingga langsung sampai ketangan konsumen .
- Proses/strategi pemasaran yang kedua adalah dengan cara mendistribusikan tahu ke agen – agen yang telah memesan hasil pembuatan tahu – tahu itu , jadi dari agen tersebut penjual dipasar bisa mendapatkan tahu tersebut melalui perantara yaitu agen sehingga tidak langsung sampai ke tangan konsumen. Misalnya dititipkan ke penjual sayur, penjual bakso,penjual sate tahu, dan gorengan tahu isi.
Ada tahu yang dijual mentah, ada juga yang digoreng. Biasanya pemasaran Ibu Warsini di pelosok-pelosok pedesaan seperti Sawo Ponorogo, di Panggul Trenggalek, dan daerah – daerah lain yang memungkinkan bisa laris terjual.

4.5 Jumlah Tenaga Kerja setiap perumahan yang mengelola tahu :
1.      Bagian pembuat tahu
2.      Bagian penggoreng tahu
3.      Bagian pengemas tahu
4.      Bagian pengantar tahu
5.      Bagian pemasaran (Biasanya dilakukan oleh pemilik home industri tahu itu sendiri.)

4.6 Biaya Operasional :
Dari pengamatan yang saya lakukan, kurang lebih biaya operasional yang dikeluarkan oleh Ibu Warsini sebagai berikut :
Biaya produksi, dan biaya tenaga kerja. Misalnya saja biasanya dari 1 kwintal kedelai dapat menghasilkan 18 papan tahu, seharga Rp. 75.000
100 kg kedelai harga per kg Rp. 7500 jadi Rp. 750.000
Ongkos produksi :
-          Tenaga kerja sekitar Rp.85.000
-          Bahan bakar minyak Rp. 50.000

-          Biaya Lain-lain            Rp. 20.000
Jumlahnya sekitar Rp. 905.000
Jadi, untuk pembuatan tahu dengan kedelai 1 kwintal bisa menghasilkan uang sebesar Rp. 1.350.000 (18 papan tahu x 75.000) di potong biaya oprasional Rp. 905.000, diperoleh laba bersih Rp. 445.000


4.7 Kendala Usaha dan Solusinya
Dari hasil wawancara ditemukan beberapa kendala yang dihadapi oleh sentra industri tahu milik Ibu Warsini.

Kendala :
- Harga kedelai dan BBM yang naik
Beberapa tahun berikut ini sempat mengalami kenaikan harga kedelai. Secara langsung mempengaruhi biaya produksi pembuatan tahu.Yang merupakan bahan baku pembuatan tahu. Begitupun kenaikan harga BBM juga membebani biaya produksi, dan pemasaran.
Solusi :
 Kendala tersebut membuat pengusaha tahu mencari alternatif untuk mengatasi tekanan biaya bahan baku. Setiap terjadi kenaikan harga BBM dan kedelai, para pengusaha tahu mengantisipasinya dengan memperkecil ukuran tahu namun harga jual tetap,dan mengurangi jumlah produksi untuk mengantisipasi keadaan pasar, sehingga produsen tidak kehilangan pelanggan.

BAB 5
Kesimpulan dan Saran

5.1  Kesimpulan

Melalui makalah ini penulis mengetahui bagaimana cara memproses kedelai menjadi tahu, mulai dari penggilingan hingga pemasakkan. Penulis juga mengetahui bagaimana cara memasarkannya, sehingga penulis tau termasuk ke perusahaan apakah pabrik tahu tersebut. Selain itu yang terpenting adalah penulis mempunyai pengalaman, pandangan tentang arti dari bisnis tersebut, serta mengetahui bagaimana kehidupan lapangan kerja dilingkungan sekitar.
Dari observasi ini penulis mendapat kesimpulan bahwa dari pabrik tahu milik perseorangan ini dapat menyerap pekerja lumayan banyak sehingga dapat memperkecil angka pengangguran dan kemiskinan. Selain itu pabrik tahu tersebut setiap harinya dapat memproduksikan tahu yang banyak sehingga pabrik tahu tersebut dapat memperkecil angka gizi buruk karena melalui penelitian kacang kedelai yang diolah menjadi tahu tersebut sangatlah bermanfaat bagi gizi manusia dan harganya cukup untuk dibeli masyarakat kelas ekonomi kebawah.

5.2  Saran

1.      Keadaan pabrik yang melakukan pemprosesan kurang terjaga kehigenisan tahunya baik dalam mengelola maupun kemasan yang akan dibawa ke konsumen, sebaiknya kebersihan dan kehigenisan dalam pembuatan tahu lebih diutamakan.




Rabu, 13 Agustus 2014

Tips dan Triks Menggunakan TI



Informasi, Tips dan Trik Tentang Pelatihan Aplikasi Teknologi Informasi

Pada pelatihan yang diadakan oleh Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini bertujuan untuk melatih para Mahasiswa Baru dalam menyiapkan dirinya dengan sistem teknologi yang akan digunakan di kampus UMM. Tentu saja dengan tujuan agar para mahasiswa dapat mempermudah dalam mengerjakan tugasnnya.
Kegiatan pelatihan ini sebenarnya tidak banyak menyita waktu, karena waktu pelatihan hanya memakan waktu 1 jam saja. Kegiatan ini dipandu oleh para instruktur, dimana pada masing-masing shift akan dipandu oleh dua instruktur. Pelatihan ini dilakukan dengan insturuksi pelatihan yang sangat cepat. Sehingga kita dituntut untuk merespon dan mengerti dengan cepat. Itulah keunikan dari pelatihan ini. Ketika para instruktur menyampaikan materi, kita harus memperhatikan apa yang disampaikan dengan cermat, kita juga harus dapat langsung mempraktekannya dengan benar dan sesuai petunjuk yang diberikan para instruktur.
Apa yang kita dapat dari pelajaran hari itu akan dipraktekan kembali untuk menyelesaikan tugas yang telah diberikan. Sesampainya dirumah, tugas pelatihan ini sudah harus dikerjakan. Tugas yang diberikan tidak hanya satu tetapi lebih dari satu sehingga kita harus menyelesaikan tugas tepat waktu. Karena tugas ini telah diberikan batas waktu yang telah ditentukan .
Adalagi yang membuat pelatihan ini menjadi sangat menarik. Pelatihan ini memiliki evaluasi dari setiap pertemuannya. Evaluasi ini dikerjakan secara oneline di situs yang telah ditentukan. Tidak hanya itu evaluasi ini menggunakan timer atau waktu disetiap soalnya. Dalam satu evaluasi akan diberikan dua kesempatan untuk menjawab soal-soal. Hanya dalam waktu 50 menit harus menyelesaikan semua soal dengan benar. Inilah keunikan sekaligus tantangan yang menarik dari mengikuti pelatihan ini.
Berikut Tips dan Trik mengikuti pelatihan Aplikasi Teknologi Informasi
  1. Gunakan waktu yang anda miliki dengan sebaik- baiknya
  2. Utamakan evaluasi dan tugas terlebih dahulu
  3. Jangan menunda waktu untuk mengerjakan tugas, hal ini dilakukan untuk menjaga-jaga jika sewaktu-waktu terjadi kesalahan pada server, sehingga tidak memungkinkan kita untuk mengerjakan tugas serta evaluasi
  4. Tanyalah kepada instruktur apabila mendapat kesulitan
  5. Belajar dan banyaklah membaca buku sebelum mengerjakan evaluasi anda
  6. Pastikan jawaban dan tugas anda dengan banar agar tidak terjadi kesalahan atau sesuatu yang tidak diinginkan



Sumber : https://selviwahdaniati.files.wordpress.com/2014/07/aplikom.jpg

 

 

Keunggulan FEB Jurusan Menejemen Universitas Muhammadiyah Malang

 Keunggulan Jurusan Manajemen di UMM 



  • Salah satu keunggulan dari jurusan Manajemen di UMM
Setelah melalui proses yang tidak singkat, seluruh sivitas akademika Program Studi MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Muhammaddiyah Malang berupaya semaksimal mungkin menyediakan data akurat yang dibutuhkan oleh asesor dan telah divisitasi oleh Prof. Dr. Samsubar Saleh. M.Soc.,Sc dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta dan Prof. Dr. Tulus Haryono, M. Ek dari Universitas Sebelas Maret Surakarta pada hari rabu, tanggal 30 Oktober 2013 lalu. Alhamdulillahirobbal'alamiiin Program Studi Manajemen FEB – UMM tetap mempertahankan nilai AKREDITASI sesuai keputusan BAN-PT No. 247/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/VII/XII/2013 Peringkat “A” pada tanggal 13 Desember 2013 berlaku hingga 13 Desember 2018. Terima kasih atas semua dukungan, partisipasi, kerjasama dan bantuan moril maupun material sehingga harapan dari seluruh sivitas akademika dan alumni Program Studi Manajemen FEB – UMM dapat terwujud (wenny).
 Lulusan Program Studi Manajemen memiliki kompetensi pada pengambilan keputusan bisnis yang mampu beradaptasi dengan perubahan kondisi dan lingkungan sehingga mampu menjawab tantangan globalisasi dan menangkap berbagai peluang. Kurikulum didisain ke dalam empat konsentrasi, yaitu Manajemen Sumberdaya Manusia, Manajemen  Operasional, Manajemen Pemasaran dan Manajemen Keuangan. Pembelajaran didukung oleh dosen-dosen yang berkompeten di bidangnya yang berpendidikan S2 dan S3, serta beberapa dosen berpengalaman dalam mengelola bisnis pada unit-unit usaha milik UMM dan pihak lain yang memiliki hubungan kerjasama.
 
Jiwa kewirausahaan mahasiswa dibangun dengan menyelenggarakan berbagai macam diklat, praktikum, pendampingan dan pemagangan.  Diklat dilakukan dengan mengundang praktisi bisnis yang meliputi diklat kewirausahaan, perbankan, pasar modal dan kepribadian. Praktikum dilakukan dengan mengkaji masalah dan kasus di lapangan tentang Manajemen Sumberdaya Manusia, Manajemen Operasional, Manajemen Pemasaran dan Manajemen Keuangan di Laboratorium Manajemen dengan menggunakan berbagai alat peraga dan sumber belajar. Pemagangan diutamakan bagi mahasiswa semester akhir seiring dengan tugas akhir (Skripsi). Tempat pemagangan bagi mahasiswa antara lain UMM Bookstore, Hotel Pendidikan UMM Inn, dan berbagai perusahaan yang menjadi mitra kerja UMM. Praktek kewirausahaan mahasiswa  dikembangkan melalui  Young Management Enterpreneur (YME) dan Management English Community (MEC). 

Perkembangan Teknologi


Perkembangan Teknologi






Perkembangan teknologi sekarang ini telah banyak menunjukkan kemajuan yang luar biasa. Banyak hal dari sektor kehidupan yang telah menggunakan keberadaan dari teknologi itu sendiri. Kehadirannya telah memberikan dampak yang cukup besar terhadap kehidupan umat manusia dalam berbagai aspek dan dimensi. Demikian halnya dengan teknologi komunikasi yang merupakan peralatan perangkat keras dalam struktur organisasi yang mengandung nilai sosial yang memungkinkan individu untuk mengumpulkan, memproses dan saling tukar informasi (menurut Rogers,1986). Keadaan yang demikian, dimana sebuah teknologi mampu merubah sesuatu yang belum tentu dapat dilakukan menjadi sebuah kenyataan. Misalnya, kalau dahulu orang tidak dapat berbicara dengan orang lain yang berada di suatu tempat yang berjarak jauh, maka setelah adanya telepon orang dapat berbicara tanpa batas dan jarak waktu.

Dari sinilah, semula dengan ditemukannya berbagai perangkat sederhana, mulai dari telepon, yang berbasis analog, maju dan berkembang terus hingga muncul berbagai perangkat elektronik lainnya. Hingga akhirnya teknologi ini berintegrasi satu dengan lainnya. Teknologi komunikasi yang telah ada merupakan sebuah jawaban dari adanya perkembangan zaman. Hal ini terjadi karena semakin berkembang maju sebuah peradaban manusia maka teknologi pun akan terus mengalami perkembangan untuk menyelaraskan pola peradapan manusia itu sendiri.

Untuk itu dalam makalah ini, penulis mencoba untuk membeberkan mengenai Perkemmbangan Teknologi Komunikasi dalam Bidang Pendidikan dan segala hal yang menyangkut di dalamnya.

1. Pengertian Teknologi Komunikasi dan Teknologi Informasi

Menurut Rogers,1986 teknologi merupakan peralatan perangkat keras dalam struktur organisasi yang mengandung nilai sosial yang memungkinkan individu untuk mengumpulkan, memproses dan saling tukar informasi (di kutip dari materi kuliah Perkembangan Teknologi Komunikasi, Jamroji S.Sos: hal 1). Dapat dikatakan pula bahwa teknologi komunikasi adalah sebuah penemuan baru dalam aspek kehidupan dimana setiap individu dapat menggunakan, mengakses, dan memberikan segala hal informasi kepada orang lain secara universal. Sedangkan menurut Ely, 1982 yang dimaksud dengan Teknologi Informasi yaitu mencangkup sistem-sistem komunikasi seperti satelit siaran langsung, kabel interaktif dua-arah, penyiaran bertenaga rendah 9low-power broadcasting), computer (termasuk personal-computer dan computer genggam yang baru), dan televisi (termasuk video disk dan video tape cassete), (dikutip dari Teknologi Komunikasi dalam Perspektif Latar Belakang & Perkembangannya, Zulkarimein Nasution. 1989: hal 5). Antara teknologi komunikasi dengan teknologi informasi itu sendiri sebenarnya saling terkait. akan tetapi tetap ada sisi yang membedakan antara keduanya.

2. Perkembangan Teknologi Komunikasi

Saat ini kebutuhan akan teknologi, baik itu teknologi informasi maupun telekomunikasi sangat tinggi dari mulai golongan menengah kebawah dan golongan menengah ke atas. Semua individu sangat membutuhkan teknologi untuk mempercepat perkembangan atau meningkatkan pembangunan baik pembangunan individu maupun kelompok. Perkembangan teknologi yang saat ini sangat cepat adalah teknologi komunikasi, yang menghadirkan beragam pilihan bentuk teknologi dan kecanggihannya.

Perkembangan komunikasi itu sendiri sebenarnya sejalan dengan kehidupan serta keberadaan dari manusia itu sendiri. Ada empat titik penentu yang utama dalam sejarah komunikasi manusia. Menurut Nordenstreng dan Varis (1973) adalah:

1. Perolehan (aquisition) bahasa yaitu pada saat yang sama dengan lahirnya manusia.
2. pengembangan seni tulisan berdampingan dengan komunikasi yang berdasarkan pada bicara.
3. reproduksi kata-kata tertulis (written words) dengan menggunakan alt pencetak, sehingga memungkinkan terwujudnya komunikasi massa yang sebenarnya.
4. munculnya komunikasi elektronik, mulai dari telegraf, telepon, radio, Televisi, sampai dengan satelit.

(dikutip dari Teknologi Komunikasi dalam Perspektif Latar Belakang & Perkembangannya, Zulkarimein Nasution. 1989: hal 15). Sedangkan menurut Alvin Toffler terdapat tiga peradaban dalam perkembangan dari teknologi itu sendiri yakni, zaman pertanian, zaman industri dan yang terakhir zaman informasi (dikutip dari Teknologi Komunikasi dalam Perspektif Latar Belakang & Perkembangannya, Zulkarimein Nasution.1989: hal 2).

Sebelumnya sekedar menengok kembali, bahwa sebenarnya teknologi komunikasi itu sendiri telah muncul semenjak Zaman Pra-Sejarah. Dimana pada waktu itu orang sudah mampu menggunakan bentuk komunikasi. Akan tetapi bentuknya, masih sangat sederhana. Misalnya bentuk-bentuk sebatas gerakan alat tubuh, gambar-gambar sebagai bahasa, bunyi-bunyian dari tulang dan sebagainya. Akan tetapi meskipun demikian, hal tersebut telah dianggap sebagai sebuah bentuk komunikasi yang sesuai pada saat itu.

Perkembangan selanjutnya telah sedikit mengalami kemajuan yang selangkah lebih baik lagi, misalnya bentuk komunikasi dalam huruf pictograf yang digunakan oleh bangsa Sumeria, Hierogliph oleh bangsa Mesir Kuno. Pada masa itu kedua jenis huruf ini juga sering digunakan ketika raja memberikan peraturan semacam tata tertib bagi masyarakatnya yang di pasang di tengah-tengah kota dimana bentuknya seperti bangunan tugu, yang dikenal sebagai UU berbentuk tugu peringatan.

Kemajuan dari teknologi komunikasi dirasakan lebih baik lagi setelah ditemukannya kertas oleh Bangsa Cina yang terbuat dari serat daun Papyrus. Perkembangan ini bahkan sampai sekarang ini masih digunakan dan sangat dirasakan manfaatnya bagi umat manusia. Misalnya kertas digunakan dalam mencetak koran atau surat kabar, majalah, buku dan lain sebagainya.

Selanjutnya semakin berkembangnya pengetahuan manusia, maka teknologi komunikasi semakin menjadi lebih baik. Berawal dengan ditemukannya mesin uap oleh James Watt yang merupakan terbukanya masa Revolusi Industri, menimbulkan berbagai dampak yang memicu munculnya teknologi-teknologi lain. Satu langkah yang merupakan sungguh luar biasa, dimana penemuan satu hal menyebabkan munculnya berbagai hal lain. Penemuan telepon yang ditemukan pada tahun 1876, merupakan perkembangan teknologi komunikasi dengan menggunakan penerapan konsep analog. Hal tersebut berlangsung sampai sekitar tahun 1960-an. Dan setelah itu baru mengarah pada konsep digital. Kemudian perkembangan selanjutnya yakni ditemukannya faximile yang merupakan pemanfaatan komunikasi dengan memeberikan data yang mampu dilewatkan melalui media telepon. Demikian halnya dengan perkembangan komputer. Komputer pertama yang diperkenalkan adalah ENIAC II. Digunakan pada tahun 1946, setelah perang dunia kedua. Komputer ini merupakan sebuah rangkaian elektronika lampu tabung yang mempunyai berat sebesar 20 ton.(dikutip dari http://artikel.total.or.id/artikel.php?id=1186&judul=Perkembangan%20Teknologi%20Digital, jack Febrian). Dengan adanya komputer inilah awal dari teknologi komunikasi dalam konteks digital kemudian berkembang dengan pesat. Era digital itu sendiri terjadi setelah satelit ditemukan dan di aktifkan.berbagai macam penemuan yang telah ada sedikit banyak mengubah corak kehidupan dari masyarakat itu sendiri.

perkembangan teknologi komunikasi

Indonesia pernah menggunakan istilah telematika (telematics) untuk arti yang kurang lebih sama dengan TIK yang kita kenal saat ini. Encarta Dictionary mendeskripsikan telematics sebagai telecommunication + informatics (telekomunikasi + informatika) meskipun sebelumnya kata itu bermakna science of data transmission. Pengolahan informasi dan pendistribusiannya melalui jaringan telekomunikasi membuka banyak peluang untuk dimanfaatkan di berbagai bidang kehidupan manusia, termasuk salah satunya bidang pendidikan. Ide untuk menggunakan mesin-belajar, membuat simulasi proses-proses yang rumit, animasi proses-proses yang sulit dideskripsikan sangat menarik minat praktisi pembelajaran. Tambahan lagi, kemungkinan untuk melayani pembelajaran yang tak terkendala waktu dan tempat juga dapat difasilitasi oleh TIK. Sejalan dengan itu mulailah bermunculan berbagai jargon berawalan e, mulai dari e-book, e-learning, e-laboratory, e-education, e-library, dan sebagainya. Awalan e bermakna electronics yang secara implisit dimaknai berdasar teknologi elektronika digital. Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran di Indonesia telah memiliki sejarah yang cukup panjang. Inisiatif menyelenggarakan siaran radio pendidikan dan televisi pendidikan merupakan upaya melakukan penyebaran informasi ke satuan-satuan pendidikan yang tersebar di seluruh nusantara. Hal ini adalah wujud dari kesadaran untuk mengoptimalkan pendayagunaan teknologi dalam membantu proses pembelajaran masyarakat. Kelemahan utama siaran radio maupun televisi pendidikan adalah tidak adanya feedback yang seketika. Siaran bersifat searah yaitu dari narasumber atau fasilitator kepada pembelajar. Introduksi komputer dengan kemampuannya mengolah dan menyajikan tayangan multimedia (teks, grafis, gambar, suara, dan gambar bergerak) memberikan peluang baru untuk mengatasi kelemahan yang tidak dimiliki siaran radio dan televisi. Bila televisi hanya mampu memberikan informasi searah (terlebih jika materi tayangannya adalah materi hasil rekaman), pembelajaran berbasis teknologi internet memberikan peluang berinteraksi baik secara sinkron (real time) maupun asinkron (delayed). Pembelajaran berbasis Internet memungkinkan terjadinya pembelajaran secara sinkron dengan keunggulan utama bahwa pembelajar maupun fasilitator tidak harus berada di satu tempat yang sama. Pemanfaatan teknologi video conference yang dijalankan dengan menggunakan teknologi Internet memungkinkan pembelajar berada di mana saja sepanjang terhubung ke jaringan komputer. Selain aplikasi unggulan seperti itu, beberapa peluang lain yang lebih sederhana dan lebih murah juga dapat dikembangkan sejalan dengan kemajuan TIK saat ini.